6 research outputs found

    IMPLEMENTASI FIREFLY ALGORITHM PADA PENJADWALAN PASIEN OPERASI

    Get PDF
    Kedua jenis ilmu kesehatan dan ilmu lainnya dalam bidang yang berbeda, saling berinteraksi. Teknologi dan ilmu kedokteran berkembang sangat pesat dalam konteks pelayanan kesehatan yang memiliki standar minimal. Sistem penjadwalan pasien operasi di rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang memiliki permasalahan yang kompleks. Efisiensi dalam penjadwalan pasien operasi diperlukan untuk mencegah keterlambatan atau pembatalan operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah penjadwalan pasien operasi pada suatu periode perencanaan dengan pendekatan metode Firefly Algorithm (FA). FA dapat mendukung proses penjadwalan dalam komputasi secara efisien sesuai dengan hasil solusi sebagai kandidat penjadwalan. FA dapat menetapkan pekerjaan yang diterima ke sumber daya yang ada seperti dokter, perawat, ruang operasi, maupun peralatan yang digunakan selama tindakan operasi berlangsung, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu makespan yang minimum. Hasil dari implementasi algoritma yang diusulkan dapat menyelesaikan masalah penjadwalan pasien operasi di rumah sakit. Implementasi tersebut menghasilkan jadwal pasien yang memiliki waktu makespan minimal dalam berbagai kondisi serta dapat meningkatkan utilitas ruang operasi di rumah sakit sebesar 50,6%

    PENJADWALAN RUANG OPERASI RUMAH SAKIT DENGAN METODE NON-DOMINATED SORTING GENETIC ALGORITHM II (NSGA-II)

    Get PDF
    Penjadwalan operasi pasien merupakan aktifitas penting pada kegiatan operasional rumah sakit, karena menentukan waktu pasien-pasien tertangani dengan baik. Permasalahan ini dimodelkan sebagai masalah optimasi multi-obyektif yaitu meminimalkan waktu yang digunakan saat tindakan operasi. Masalah penjadwalan operasi dirumuskan sebagai masalah mixed integer programming (MIP), sehingga variabel merepresentasikan jadwal kasus operasi yang layak untuk ruangan tertentu dalam satu hari. Tahapan dalam merumuskan solusi heuristik, yaitu menentukan fungsi objektif sebagai solusi fraksional, menentukan solusi integer dengan mengubah solusi fraksional, dan meningkatkan kualitas solusi menggunakan local branching, formulasi MIP tersebut didasarkan pada variabel time-index. Model optimasi penjadwalan pasien dapat diselesaikan dengan metode berbasis global search. Metode tersebut dapat menghasilkan sejumlah jadwal operasi non-dominated yang mendekati pareto front dalam satu proses. Walaupun mampu mendekati pareto front, isu utama dari metode berbasis global search adalah bagaimana menjaga diversitas jadwal operasi. Penelitian ini menerapkan algoritma Non-dominated Sorting Genetic Algorithm II (NSGA-II). Berdasarkan hasil uji coba, dalam hal isu diversity pada penjadwalan operasi, metode NSGA II mampu menghasilkan himpunan pareto optimal dengan tingkat diversitas terbaik sebesar 0.597. Hal ini menunjukkan bahwa metode usulan berbasis NSGA-II mampu menghasilkan jadwal operasi pasien yang beragam dengan berbagai kombinasi

    SISTEM DIAGNOSA KELAINAN MATA MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI DAN CERTAINTY FACTOR

    Get PDF
    Pengembangan sistem berbasis pengetahuan bermanfaat dalam menyelesaiakan permasalahan dalam dunia medis seperti ketidakmampuan pasien dalam mengetahui tingkat keparahan. Hal ini dapat diselesaikan dengan metode logika fuzzy, sedangkan ketidakmampuan seorang pakar dalam mendefinisikan hubungan antara gejala-gejala kelainan dapat ditangani dengan metode faktor kepastian. Dalam penelitian ini, kedua metode digabungkan untuk membuat sistem diagnosis kelainan mata. Pengetahuan yang diperoleh dari literatur dan para ahli medis, berupa gejala dalam bentuk himpunan fuzzy dan himpunan crisp, serta aturan dengan nilai kepastian. Prosedur penalaran dimulai dari implikasi, komposisi aturan, defuzzyfikasi, dan perhitungan faktor kepastian. Sistem yang dikembangkan pada sebuah platform berupa form konsultasi yang menghasilkan kesimpulan berupa jenis kelainan. Kelebihan dari sistem ini adalah terdapat tingkat keparahan dari setiap kelainan yang diderita pasien. Pengujian sistem dilakukan untuk membandingkan hasil diagnosis spesialis dan diagnosis sistem. Hasil pengujian sistem yang dilakukan diperoleh nilai keakuratan sebesar 99% dari data yang diperole

    PENGEMBANGAN AR (AUGMENTED REALITY) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KELAS V PADA SD NEGERI 1 JEPUN TENTANG PENGENALAN JENIS JENIS SENDI PADA TUBUH MANUSIA

    Get PDF
    Pembelajaran di dalam lingkungan sekolah dasar yang mengunakan media teknologi masih tergolong minim, salah satunya dalam penelitian ini peneliti melakukan di salah satu SD yang terdapat pada kabupaten Tulungagung yaitu SD Negeri 1 Jepun, minimnya media pembelajaran sulit bagi siswa untuk bisa memperoleh sumber pengetahuan yang lainnya yang tidak hanya menggunakan lks dan buku paket, khususnya pada mata pelajaran IPA materi tentang jenis jenis gerak sendi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototype yang memiliki tiga tahapan (1) mendengarkan pelanggan, (2) membangun memperbaiki prototype (3) pelanggan menguji coba prototype. Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan model ISO 25010 yang terdiri dari sembilan aspek, tapi pada pengembangan aplikasi ini pengembang hanya mengambil empat aspek saja yang sesuai dengan kebutuhannya yaitu antara lain functional suitability, performance efficiency , portability, usability. Dari hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebagai berikut pengujian functional suitability mendapatkan presentase kelayakan 81,25%, pengujian portability mendapatkan presentase kelayakan 100%, pengujian usability mendapatkan presentase kelayakan 87%, dan pengujian performance efficiency peneliti menggunakan testdroid pada empat device smartphone bisa berjalan dengan lancar dan baik

    Pendekatan Metode Metaheuristik Untuk Menyelesaikan Penjadwalan Pasien Ruang Operasi Bedah Rumah Sakit

    Get PDF
    Sistem penjadwalan pasien ruang operasi bedah di rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang memiliki permasalahan yang kompleks. Efisiensi dalam menjadwalkan pasien ruang operasi bedah dibutuhkan untuk mengurangi waktu tunggu pasien dan mencegah penundaan jadwal operasi bedah, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan ruang operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah penjadwalan pasien ruang operasi bedah dengan menggunakan pendekatan metode metaheuristik. Model penjadwalan pasien operasi bedah yang digunakan mempunyai tujuan untuk meminimalkan makespan dari pasien yang terjadwal dengan mempertimbangkan prioritas klinis dan bobot jenis operasi. Model ini memberikan gambaran kondisi dari sistem yang nyata. Hal ini ditunjukkan dengan batasan bahwa tidak ada dokter spesialis bedah yang sedang mengoperasi pasien dalam waktu yang sama. Dalam kasus penelitian ini menggunakan data dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Penerapan metode metaheuristik, yaitu Firefly Algorithm (FA) yang diusulkan berhasil digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan pasien ruang operasi bedah di rumah sakit. Firefly dapat memetakan pekerjaan yang diterima ke resource yang ada. Algoritma firefly yang diusulkan dapat mendukung proses penjadwalan dengan rangkaian komputasi secara efisien. Hasil algoritma yang diterapkan menghasilkan jadwal pasien ruang operasi bedah yang baru yang mempunyai waktu makespan minimum dengan berbagai asumsi dan batasan.==========================================================================================================The scheduling system for surgery room patients in a hospital is one of the health services that has complex problems. Efficiency in scheduling operating room patients is needed to reduce patient waiting times and prevent delayed surgery schedules. The purpose of this research is to solve the problem of scheduling surgery room patient in a certain period with metaheuristic method approach. The model of surgical patient scheduling was used have a purpose to minimizing makespan of the scheduled patient taking into account the clinical priority and weight of the surgical type. This model provides an overview of the conditions of the existing system. This is indicated by the limitation that no surgeon is currently operating the patient at the same time. In the case of this study, real-life data from Muhammadiyah Lamongan Hospital were used. The proposed Firefly Algorithm was successfully used to solve the problem of scheduling surgery patients in hospital. Firefly can map assignments received to existing resources. The proposed firefly algorithm can support scheduling processes with computational sequence efficiently. The results of the algorithm applied are new surgery patient schedule that has a minimum makespan with assumptions and boundary conditions

    Peningkatan Manajemen Pengelolaan Usaha pada UMKM Desa Jeli Tulungagung

    No full text
    Exploration of resources in rural areas, especially in Jeli, Tulungagung is an effort that can increase the economic competitiveness of the Jeli community, through entrepreneur programs in various forms of Small and Medium Enterprises (SMEs). SMEs have a role in contributing to increasing regional income and Indonesian income directly or indirectly. In order to improve and develop the existing business potential, community services activities are carried out in Jeli with the target of SME business. The method of implementing this activity includes 5 steps, including (1) the preparation step for industrial visits, (2) the environmental analysis step, (3) the socialization implementation step, (4) the step of tutorial and (5) discussion. Environmental analysis is carried out with the aim of knowing and finding significant problems in the SME management environment. So, it can be used to find out the initial solution to the conditions that exist in the SME environment. The results and activities after the implementation of the socialization are increased understanding of business management on factors of product marketing and business legality. The follow-up to the results of the activities is expected to be carried out on an ongoing basis to improve and develop the potential of SMEs in Jeli
    corecore